Sampah adalah sisa-sisa makanan,
minuman, masakan atau limbah hasil produksi yang dikumpulkan oleh suatu rumah
tangga, perkantoran atau perusahaan. Hampir tidak ada rumah atau gedung yang
tidak menghasilkan sampah.
Bahkan jalan-jalan umumpun bisa
menghasilkan sampah, biasanya dari daun-daun pohon yang kering, binatang kecil
yang mati dijalan seperti tikus, kucing atau anjing, atau orang yang membuang
sampah sembarangan.
Tukang sampah adalah orang yang mengambil sampah dari rumah, kantor atau perusahaan, kemudian mengangkut dan membuangnya ditempat pengumpulan sampah.
Tukang sampah pemerintah adalah Pegawai
Negeri, sedang tukang sampah kampung dibayar dari iuran kampung untuk
kebersihan. Tukang sampah freeline biasanya meminta upah dari rumah-rumah yang
sampahnya berlebihan dan tak ada petugas kebersihannya.
Tukang sampah bekerja mengangkut sampah
yang telah terkumpul yang diletakkan didepan tiap rumah atau gedung lain. Ada
juga yang hanya mengangkut sampah dari tempat pengumpulan sampah sementara TPS,
untuk diangkut ketempat pengumpulan sampah terakhir TPA.
Biasanya tukang sampah bekerja siang
hari, setelah sampah hasil kemarin terkumpul. Sampah tidak bisa dibiarkan
terlalu lama untuk menghindari gangguan kesehatan akibat membusuknya sampah.
Paling lama sampah harus dibuang atau diangkut tidak lebih dari satu hari.
Sayuran dan bahan makanan tidak semua
bagiannya bisa dimakan, kulit, biji, pembungkus atau bagian ujung-ujung yang
keras harus disisihkan, maka akan ada bagian yang dibuang. Sisa-sisa itu
akan terkumpul banyak disetiap rumah tangga dan akan memenuhi tempat-tempat
sampah.
Sampah yang terkumpul ditempat
pengumpulan terakhir TPA tampak seperti gunung. Hari ini sampah datang dari kota,
maka gunung sampah akan menjulang semakin tinggi.
Ketinggian sampah di TPA akan menurun
setelah para pemulung yang jumlahnya cukup banyak, memilih-milih dan pengumpulkan barang-barang sisa yang menurut
mereka masih bisa dimanfaatkan atau dijual lagi.
Pak Paijo adalah tukang sampah
panggilan, yang mengambil sampah hanya dirumah sekitar kampungku. Beliau sudah
cukup tua dan tidak mempunyai keahlian khusus untuk bekerja sebagai pedagang
atau pengusaha.
Pak Paijo tampak berseri-seri bila
melihat kampung kotor dan penuh sampah berserakan dimuka setiap rumah. Bagi Pak
Paijo semakin banyak sampah maka semakin besar devisa.
Ibu-ibu rumah tangga sangat sayang dan
selalu rindu kepada Pak Paijo. Buktinya hampir setiap sore Pak Paijo selalu
dapat panggilan khusus dari Ibu-ibu. Kalau Pak Paijo tidak langsung muncul,
maka Ibu-ibu itu akan menunggu dengan tidak sabar didepan pintu.
Bila turun hujan lebat, air meluap dari
selokan yang berisi sampah, mengeluarkannya dan biasanya banyak berhenti
didepan rumah penduduk. Menyusahkan penghuni rumah tapi menyenangkan hati Pak
Paijo.
Dimusim kemarau hujan tidak turun maka
banjir juga tidak ada, sampah dari selokanpun sepi., Sampah ditiap-tiap rumah
juga sangat sedikit, jalan-jalan dikampung tampak bersih, semua tampak senang.
Kecuali Pak Paijo murung sendirian di Pos Jaga, devisa menurun.
Bersih Pangkal Sehat
BalasHapusKotor Paijo Sehat