Selasa, 15 Mei 2012

Jatuhnya Pesawat Terbang Rusia Shukoi


Pada hari Rabu 5 Mei 2012 pukul 14:33, sebuah pesawat udara milik perusahaan penerbang Rusia yang bernama Shukoi, jatuh menabrak salah satu dinding Gunung Salak di daerah Bogor Jawa Barat. Seluruh penumpangnya yang berjumlah 48 tewas dalam keadaan yang sangat mengenaskan.

Berita ini sangat mengejutkan, dan menjadi bahan berita yang terus-menerus disiarkan oleh beberapa media massa baik TV, Koran, berita lewat Internet  maupun dibeberapa Siaran Berita Radio. Dan berita duka ini berlangsung beberapa hari.

Berita tentang musibah ini melibatkan dua kepala negara harus saling menyampaikan turut merasakan kesedihan dan belasungkawa yang sedalam-dalamnya. Ucapan itu selain di sampaikan secara diplomatis kepada antar dua negara, juga ditujukan kepada setiap keluarga penumpang pesawat itu, yang menjadi korban.

Aku lihat di layar TV beberapa keluarga korban saling berpelukan dalam tangisan sedih. Pada hari pertama jatuhnya pesawat itu, mereka belum mengetahui dengan jelas, kepastian keselamatan keluarganya yang ikut dalam pesawat itu. Stasiun TV yang banyak menyiarkan berita-berita, semakin antusias menyiarkan kesedihan keluarga yang kehilangan salah satu keluarga yang ikut dalam pesawat itu.

Kalau melihat sejarah dari Gunung salak yang berhubungan dengan penerbangan. Kecelakaan terakhir ini sudah merupakan kecelakaan pesawat terbang yang ke 6, yang pernah terjadi di kawasan lereng Gunung Salak Jawa barat. Dan tentu kecelakaan pesawat ini menambah santer komentar masyarakat mengenai gunung misterius ini.

Memang secara logika tidak ada hubungan antara keadaan gunung dengan penerbangan pesawat. Banyak gunung lain yang malah jauh lebih tinggi dari gunung Salak ini. Tapi gunung ini menambah daftar beberapa gunung anker yang ada di jagad ini, dan khususnya di bumi Indonesia.

Kejadian ini mengundang banyak Paranormal untuk memberikan komentarnya, yang pasti tidak jauh dari bidang yang di kuasainya. Dan hampir semua menyatakan memang ada hubungan dengan keadaan gunung yang misterius ini. Dan tentunya, jika ada pesawat yang ingin selamat ketika melintasi gunung ini, maka harus minta ijin dulu dengan pemilik otoritas gunung Salak, melalui Paranormal itu.

Selain mengenai tempat kejadian dimana pesawat itu jatuh, komentar seputar jatuhnya pesawat itu sendiri sangat bermacam-macam. Sayangnya hampir semua komentar dari orang-orang yang bukan ahli pun di tayangkan dalam siaran berita di TV. Sehingga semakin membingungkan masyarakat, apalagi banyak masyarakat kita yang masih awam.

Salah satunya adalah komentar mengenai kejadian sebelum pesawat itu berangkat, yang berakibat jatuhnya pesawat itu. Ada yang mengatakan bahwa Pilot beserta Crew, dan juga beberapa penumpang mengadakan pesta minum minuman keras. Yang lalu dengan enaknya mengatakan bahwa, mungkin pilot sedang dalam keadaan mabuk. Maka itulah penyebab jatuhnya pesawat Shukoi dari Rusia itu.

Ada juga yang mengatakan bahwa pesawat itu jatuh karena Human Error. Ada juga yang mengatakan karena cuaca langit yang sangat tidak mendukung, khususnya di langit daerah Gunung Salak. Dan beberapa komentar dan spekulasi mengenai jatuhnya pesawat naas itu.

Komentar dan spekulasi tidak bertanggung jawab, dari pihak selain pernyataan resmi Pemerintah, mengenai jatuhnya pesawat itu sengaja dilontarkan, agar komentarnya bisa sampai menjadi opini masyarakat. Mereka yang sengaja mengeluarkan komentar itu berharap komentarnya akan menjadi kenyataan. Maka tentu media massa akan selalu meminta komentarnya untuk kejadian-kejadian lain. Spekulasi ini akan meningkatkan Rattingnya dalam masyarakat.

Komentar dan spekulasi yang paling unik adalah mengenai keterlibatannya pihak Intel Amerika. Ada yang mengatakan pihak USA khawatir demo penerbangan pesawat Shukoi itu berhasil dengan gemilang. Dan membuat para pengusaha dibidang penerbangan pesawat, akan segera melirik kepada produksi pesawat terbang buatan perusahaan Rusia.

Karena produk pesawat terbang buatan Rusia itu selain mempunyai tingkat kecanggihan yang lebih unggul dibanding buatan Amerika. Harganyapun jauh lebih murah, serta pengoperasiannya juga lebih mudah. Dan cara pembelian tidak serumit dari negara Amerika.

Selama ini beberapa negara berkembang selalu membeli pesawat terbang dari negara Amerika, Inggris atau Perancis. Dan perusahaan-perusahaan penghasil pesawat terbang itu tidak ingin pasar mereka direbut oleh perusahaan pesawat terbang negara lainnya. Apalagi dengan pesawat yang lebih bagus, lebih canggih dan lebih murah.

Inilah yang tidak diinginkan oleh negara Amerika, maka dengan segala cara, dan dengan cara yang sangat teliti untuk menghindari kecurigaan. Mereka berusaha menggagalkan pembelian pesawat itu dari negara-negara yang pangsa pasar pesawat terbang sangat bagus.

Komentar-komentar semacam ini memang selalu muncul pada saat ada kejadian luar biasa. Apalagi kejadian jatuhnya pesawat ini melibatkan beberapa negara besar, yang akan mengundang banyak komentar-komentar yang tidak bertanggung jawab, dan tanpa penilitian lebih lanjut.

Kalau menurut berita dan penjelasan resmi dari pemerintah Indonesia. Secara pasti belum ada penjelasan resmi. Tapi penjelasan mengenai kemungkinan-kemungkinan sudah ada, hanya saja berkisar mengenai adanya gangguan cuaca. Bukan yang lainnya. Pemerintah tidak mau berspekulasi macam-macam dengan kejadian itu. Dan selalu menekankan bahwa kepastian penyebab terjadinya kecelakaan itu, akan menunggu sampai ditemukannya Kotak Hitam.

Dari Kotak Hitam itulah nanti akan bisa dijelaskan apa sebenarnya yang pasti penyebab terjadinya kevelakaan pesawat Shukoi itu. Karena Kotak Hitam itu merekam semua percakapan antara Pilot pesawat Shukoi itu dengan Menara Pengawas Penerbangan di Bandara Halim Perdana Kusumah Jakarta.

Memang sementara ini informasi yang sudah tersebar di masyarakat adalah, adanya percakapan antara Pilot dan Menara Pengawas Penerbangan. Percakapan yang paling penting adalah adanya permintaan ijin dari Pilot pesawat Shukoi untuk menurunkan ketinggian pesawat itu dari 10.000 kaki menjadi 6000 kaki. Sedang ketinggian Gunung Salak sekitar 7000 kaki. Dan Pilot pesawat Shukoi dari Rusia yang bernama Aleksandr Yablontsev belum menguasai betul medan di daerah Jawa Barat itu.

Dan memang ada beberapa kejanggalan-kejanggalan dalam uji coba penerbangan pesawat komersial Shukoi itu. Dan kejanggalan-kejanggalan itu merangsang semua orang untuk turut urun dalam memberikan komentar.

Kejadian kecelakaan pesawat Shukoi ini, yang melibatkan banyak negara lain, karena ada beberapa penumpangnya merupakan warga negara asing. Maka tentu dalam mengevakuasi penumpang korban kecelakaan pesawat terbang itu, menjadikan Team SAR mendapat sorotan penilaian baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri.

Walaupun tidak menyangkal sulitnya medan tempat jatuhnya pesawat Shukoi itu. Tapi Team SAR tetap harus bisa secepatnya mencapai tempat titik lokasi jatuhnya pesawat Shukoi itu. Karena menjaga kemungkinan adanya penumpang yang masih selamat, dan segera mendapat pertolongan medis.

Nah disinilah akan di uji kemampuan Team SAR Indonesia dalam menangani segala macam jenis musibah dan kecelakaan. Apalagi melibatkan negara lain yang sudah maju dalam menangani segala bentuk musibah.

Mudah-mudahan ini menjadi pengalaman yang paling berharga bagi segenap jajaran Kementrian Perhubungan. Khususnya di bagian transportasi penerbangan, karena sudah sangat sering sekali pesawat terbang yang melayani penumpang lokal negara Indonesia ini jatuh dan memakan banyak korban. Dan mudaha-mudahan ini menjadi pesawat yang terakhir yang jatuh di negara Indonesia tercinta ini.

Semoga arwah seluruh penumpang pesawat penerbangan Shukoi, mendapat tempat yang layak di sisi Tuhan Yang Maha Esa. Amin.

Senin, 14 Mei 2012

Manchester City Sang Juara


Akhirnya usai sudah pertandingan sepak bola liga Inggris. Dan tadi malam ada dua pertandingan yang sangat menentukan. Yang pertama pertandingan antara Menchester United lawan Swansea dan yang kedua Manchester City lawan Queens Park Rangers.

Sebenarnya aku agak terlambat nonton pertandingan seru itu. Karena ada keperluan di luar rumah, maka aku hanya sempat nonton pada menit 64. Pada waktu itu kedudukan sudah 1:1. Walau sangat kecewa, tapi aku tetap bersyukur karena masih sempat nonton, justru pada menit-menit menentukan.
Goal Manchester City di cetak oleh Zalayeta entah di menit berapa. Sedang goal dari QPR tidak terlalu penting. Karena aku hanya melihat dan selalu memperhitungkan siapa saja dari pemain Manchester City yang mencetak goal.

Ketika aku mulai menonton pertandingan itu, jantungku sudah berdebar-debar. Aku tidak tahu kenapa jadi begitu. Tapi yang jelas aku baru tahu ternyata aku pendukung cukup berat Manchester City. Aku sangat berharap team idolaku jadi juara tahun ini. Apalagi team rivalnya kali ini adalah team yang paling aku benci, yaitu Manchester United. Aku sendiri tidak tahu kenapa aku benci Team itu.

Jantungku bertambah keras detakannya, ketika gawang Manchester City kemasukan lagi di menit 65. Harus diakui gawang itu pantas jebol, berkat kerja sama dan umpan yang sangat bagus dari pemain-pemain QPR. Sehingga penjaga gawang Manchester City Hart mati langkah, dan tak sanggup menangkap bola yang disundul memantul tanah oleh pemain QPR.

Kedudukan 2:1 untuk QPR membuat hampir semua pendukung Team tuan rumah Manchester City murung. Banyak juga yang tak dapat membendung tangis, baik dari pria maupun wanita. Tampak juga beberapa penonton yang membanting-banting jacket ke lantai, tak dapat menahan emosi.

Sementara yang lain banyak juga yang menutup wajah dengan kedua tangan, tak percaya dengan yang dilihat kali ini. Team pujaannya Manchester City sudah bermain sangat bagus dan cantik. Tapi sampai menit 80 masih juga belum bisa menambah goal.

Mancini sang pelatih Manchester City dengan penuh emosi memberikan semangat dan perintah serta aba-aba, kepada pemain asuhannya. Dia sangat antusias untuk bisa mencapai peringkat juara tahun ini. Yang hanya tinggal sejengkal lagi untuk meraihnya. Dia tidak bisa untuk duduk tenang, dan tidak mungkin bisa tenang sebelum teamnya menjebol gawang lawan dua kali lagi, tanpa kebobolan lagi. Karena dia pasti tahu saat ini kedudukan Manchester United sudah meraih kemenangan 1:0 atas musuhnya yaitu Sunderland. Maka jika ingin juara liga Inggris tahun ini, maka dalam pertandingan ini Manchester City harus mencapai kemenangan. Padahal kedudukan saat ini masih kalah, sedang waktu sudah menunjukan akhir permainan yaitu 90 menit.

Serangan-serangan bertubi-tubi dari Manchester City membuat seluruh pemain QPR turun kebawah tidak jauh dari gawangnya sendiri. Karena takut gawangnya bergetar akibat bola masuk. Kemenangan sementara ini harus mereka pertahankan mati-matian.

Sebelum menit 64 tadi rupanya ada salah satu pemain QPR yang bernama Joey Barton harus meninggalkan lapangan, karena terkena kartu merah. Aku melihat pada tayangan adegan ulangan, Teves disikut wajahnya oleh salah satu pemain belakang QPR. Maka dengan 10 pemain akan menambah sulit bagi QPR untuk mengembangkan permainannya. Sehingga satu-satunya jalan terbaik adalah turun untuk mempertahankan gawangnya dari kemasukan bola. Lalu sisa pemain QPR hanya berada di sekitar gawangnya sendiri.

Pertahanan dari para pemain QPR tidak terusik sampai menit ke 90. Walaupun para pemain Manchester City menyerang habis-habisan ke gawang QPR. Dan banyak percobaan tendangan yang di arahkan ke gawang QPR nyaris membuahkan goal. Tapi tetap saja gawang QPR masih aman, dan bahkan para pemain Manchester City hampir putus asa.

Akhirnya menit terakhir permainanpun lewat, yaitu sudah mencapai menit ke 90. Untung ada penambahan waktu cukup lama 5 menit. Dan 5 menit emas inilah yang mengukir sejarah Manchester City dalam liga Inggris tahun ini.

Serangan-serangan Manchester City yang selalu melenceng dari gawang QPR, sejak menit 65 sampai menit 92, akhirnya membuahkan goal juga. Ketika Silva menendang bola dari sudut lapangan untuk yang ke beberapa kali. Tapi kali ini pada menit ke 93, benar-benar dimanfaatkan dengan baik oleh Zeko. Apalagi dia berada pada posisi yang sangat tepat dengan datangnya bola.

Masuknya bola ke gawang QPR yang berarti merubah skor menjadi imbang 2:2, membakar semangat seluruh pemain Manchester City. Juga membakar semangat semua penonton pendukung team Manchester City. Lalu dengan cepat bola yang telah masuk ke gawang QPR itu diambil oleh salah satu pemain Manchster City, untuk dibawa lari dan diletakkan di tengah lapangan untuk segera dimulainya pertandingan.

Tendangan keras pertama dari pemain QPR langsung ditujukan kearah gawang Manchester City. Tapi jHarapan yang menginginkan juaranya adalah Manchester United. Harapan pelatih, pemain dan pendukung Manchester United. Tendangan yang merubah kepastian kedudukan akhir. Kedudukan yang memastikan siapa yang menjadi juara liga Inggris tahun ini.

Dan yang pasti jantungku yang sejak menit 65 berdetak dengan keras dan irama yang kacau. Maka sejak tendangan ke gawang dari Sergio Aquero itulah, jantung kembali menjadi tenang detaknya. Dan perasaanku berubah menjadi gembira. Apalagi dengan pendukung berat dan pelatih Manchester City.

Jadi pantas jika Aquero menjadi sasaran serbuan pelukan semua pemain teman-temannya. Hampir semua pemain team Manchester City, berlari mengejar lalu meloncat dan memeluk serta menumpuk menjadi satu. Dalam suasana kegembiraan yang meluap-luap. Yang tak cukup hanya dengan membuka mulut lebar-lebar untuk tertawa.

Banyak dari penonton pendukung team Manchester City yang tak dapat membendung muncratnya air mata menangis gembira. Karena kemenangan team Manchester City kali ini sungguh sangat dramatis. Kemenangan yang didahului dengan kekalahan, yang harus diusahakan untuk menang dalam waktu yang sangat sempit.

Kulihat di layar TV penonton pendukung Manchester City membludak menyerbu lapangan untuk mencoba memeluk dan meluapkan rasa senang dan cinta serta bangganya kepada pemain team idolanya. Bisa dilihat dengan jelas di layar TV, para petugas kewalahan untuk menghalau para penonton yang menyerbu lapangan. Penonton yang kalap dikuasai oleh perasaan bahagia yang sangat membara. Yang selama musim pertandingan ini menanti-nantikan saat seperti ini.

Aku saja sangat bahagia dengan kemenangan ini. Dan pasti aku juga akan turun kelapangan jika aku berada di Stadion Ettihad. Padahal aku bukan pendukung fanatik team Manchester City. Aku hanya senang dan selalu berusaha untuk tidak melewatkan setiap pertandingan Manchester City. Tapi tetap saja banyak juga pertandingan yang aku lewatkan.

Maka bisa diterima jika pendukung fanatik dari Manchester City sampai meluapkan dengan cara seperti itu. Turun ke lapangan tanpa mengindahkan petugas yang melarang. Mereka ingin melihat pemain kesayangannya dari jarak yang sangat dekat. Bravo Manchester City.

Jumat, 04 Mei 2012

Hotel Niagara Lawang


Hotel Niagara adalah salah satu bangunan tua yang ada di Indonesia. Milik pengusaha kaya Tionghoa yang bernama Liem Sian Joe. Didirikan pada tahun 1918 dan di arsiteki oleh seorang berkebangsaan Belanda yang bernama Fritz Joseph Pinedo. Gedung ini bisa dianggap sebagai gedung pencakar langit pertama di Indonesia. Baru pada 1960 ahli waris Liem Sian Joe menjual bangunan itu kepada Ong Kie Tjay, pengusaha Tionghoa yang tinggal di Surabaya.

Hotel Niagara terletak di kota Lawang kabupaten Malang propinsi Jawa Timur. Kota kecil setingkat Kecamatan dengan ketinggian 491 meter di atas permukaan laut. Merupakan kota yang cukup dingin di antara kota Malang dan kota Surabaya.

Hotel ini mengalami banyak perubahan, dulu hotel ini di kelilingi oleh pagar dengan bentuk yang unik, dan sangat sesuai dengan bentuk bangunan utama. Dan di tengah-tengahnya ada kolam ikan berbentuk bundar, yang di tengahnya ada semacam tugu kecil yang memancar air mancur di atasnya. Seluruh bagian halaman Hotel Niagara ini dipenuhi dengan batu kerikil yang sangat sama rata ukuran bentuknya.

Dan di bagian kanan bangunan ada sebuah permandian yang tidak terlalu besar. Dulu permandian itu dipakai, bahkan dibuka untuk umum. Dan setiap hari Kamis airnya di kuras untuk diganti dengan air yang baru. Dulu aku sangat sering mandi di permandian Niagara, karena airnya sejuk, bersih dan segar. Tapi kini sudah tidak ditutup dan tidak dipakai lagi.

Sedang di bagian belakang pelataran adalah beberapa bangunan yang dipakai sebagai garasi mobil untuk para tamu hotel. Dan bangunan di belakang permandian di pakai sebagai dapur untuk memasak, untuk melayani tamu hotel dan pengunjung restoran di Lobi.

Semua bangunan penuh dengan profil-profil ukiran yang artistik, mode jaman dulu kala. Sepertinya kombinasi antara mode Eropah dan China. Dengan warna merah muda sebagai warna dominan. Setiap kaca cendela maupun kaca-kaca fentilasi selalu dipenuhi dengan lukisan-lukisan dan ornamen-ornamen. Semakin menambah cantik penampilan hotel ini.

Pintu masuk hotel ini menunjukkan kesan mewah. Lantai dengan corak bintik batu Traso warna warni, tapi tetap warna dasarnya merah muda. Seluruh bagian dinding dilapisi dengan kayu Jati yang di Plitur, sangat berkwalitas setinggi sekitar 150 centimeter. Kayu Jati itu sampai hari ini masih terlihat mengkilap.

Hotel Niagara adalah gedung tingkat berlantai lima. Lantai pertama adalah tempat Recepsionis dan beberapa ruang untuk makan dan Lobi. Setelah memasuki pintu utama, maka akan langsung berhadapan dengan bagian Recepsionist, yang bentuk pagar tralisnya mengingatkan model Bank-bank pada jaman Cowboy. Plafon yang tinggi dan dipenuhi juga dengan ornamen dan ukiran dari lapisan Kayu Jati, semakin menambah anggun dan wibawah hotel ini.

Ruang kedua adalah Ruang Lobi, konon katanya dulu di pakai sebagai Ruang Dansa. Ruangan ini lebih indah dan istimewah dari pada ruang yang lainnya. Lalu sebelahnya lagi adalah jalan menuju tangga untuk naik ke lantai dua. Kamar yang di sewakan hanya berjumlah 14. Tiap-tiap kamar mempunyai nuansa panorama yang berbeda-beda. Ada yang menghadap ke pusat Kota Lawang, ada juga yang menghadap ke pegunungan, dan ada juga yang menghadap ke jalan raya.

Hotel Niagara ini adalah tempatku bermain di waktu kecil. Aku bersama teman-teman sering menyelinap masuk kedalam ruangan, lalu berlari naik keatas sampai di puncak untuk kemudian berhenti beristirahat sambil melihat pemandangan indah di sekeliling kota Lawang dan pegunungan di sekitarnya.

Sampai petugas Hotel datang dan mengusir kami semua untuk turun. Besoknya kami mengulangi perbuatan itu lagi, lalu mereka mengusirnya lagi. Jika besoknya di lantai bawah dijaga ketat, maka untuk beberapa hari kami tidak bisa naik ke atas puncak hotel. Lalu jika penjagaan mulai longgar lagi, maka kami berusaha lagi untuk naik ke puncak hotel. Kami merasa ketagihan untuk menikmati pemandangan indah dari puncak Hotel Niagara.

Rabu, 11 April 2012

Sahabatku Pada Masa Kecil


Pagi hari ini aku kebetulan berdiri di dekat sungai, yang sangat aku kenal, dekat dengan rumah orang tuaku. Aku perhatikan dengan seksama bentuk dan suasana sungai itu. Air sungai yang bening, kecil dan sempit tapi cukup deras itu mengingatkan aku pada masa kecilku. Waktu itu sungai itu terasa lebar dan dalam serta deras sekali. Hampir setiap hari aku selalu mandi dan bermain di sungai itu. Sungai itu menyimpan banyak kisah kenangan masa kecilku.

Kulihat kearah atas asal aliran sungai, lalu kuarahkan pandanganku ke arah sejauh air mengalir. Tiba-tiba pikiranku melayang-layang memutar kembali kejadian-kejadian yang aku alami pada masa kecilku, pada masa aku sering mandi dan bermain di sungai ini. Masa yang paling indah selama kurun waktu yang aku alami dalam  hidupku.

Aku tertegun sejenak, terpengaruh oleh kenangan yang muncul, ketika aku perhatikan aliran sungai bening ini. Betapa bahagianya aku waktu itu. Betapa jernih pikiranku waktu itu, sejernih sungai ini. Sungai ini adalah saksi bisu, kebahagiaanku waktu itu. Sungai ini seakan menyapaku dengan salam hangat, salam rindu. Tak tahan dengan kenangan masa lalu, akhirnya aku turun mendekati aliran sungai itu, dan mencelupkan kaki dan tanganku sebagai ucapan salam jabat tangan.

Kulihat sekeliling sungai itu, maka pikiranku semakin melayang-layang jauh kemana-mana. Mengingatkan aku pada tempat lain di sekitar sungai ini, yang juga sebagai bagian dari tempatku bermain waktu itu. Aku menganggap lereng-lereng, derasnya aliran sungai, pohon-pohon yang tinggi dan goa-goa dibawah bukit sebagai arena tempatku bermain. Bahaya adalah permainan yang paling aku sukai, tak ada hari yang aku jalani tanpa bahaya.

Duniaku adalah sesempit aliran sungai itu, jangkauan pikiranku setinggi pohon kelapa itu dan masa depanku adalah ujung goa dangkal itu. Aku tak pernah berpikir lebih jauh dari tempatku bermain. Aku tak pernah ingin menjangkau angan-angan diatas ujung daun pohon kelapa itu. Aku tak ingin mengetahui ada apa di balik dinding ujung goa kecil itu, walau itu adalah masa depanku kelak. Yang aku inginkan adalah ketetapan masa kecilku waktu itu. Aku tak ingin kebahagiaanku waktu itu berganti dengan yang lain. Apapun itu.

Perjuanganku adalah mencebur kedalam aliran sungai kecil yang deras ini. Kemudian hanyut beberapa meter, lalu naik ke daratan berlari ke atas, dan mencebur lagi untuk hanyut lagi terbawa arus sungai, begitu seterusnya sampai aku bosan. Semakin banyak aku mengulangi mencebur ke sungai, maka semakin besar kebanggaanku. Aku berhenti untuk mencebur lagi, ketika aku sudah merasa hitungan mencebur ke sungai untuk hari ini lebih banyak dari kemarin.

Kadang aku menganggap guruku adalah bukit kecil itu, dan selalu juga menganggap dia adalah muridku. Setiap menjelang sore, aku duduk di bawah mendengarkan wejangan dan nasehat dari bukit itu, lalu aku naik keatas bukit untuk menginjak-injak kepalanya sambil memberi wejangan dan pelajaran, aku mengatakan bahwa aku lebih baik dari bukit itu. Besoknya aku duduk di bawah lagi mendengarkan wejangan, dan kemudian naik lagi. Untuk pelajaran Spiritual aku selalu berada di bukit itu, siang aku menerima pelajaran, dan sorenya aku memberi pelajaran.

Aku menganggap pohon kelapa itu adalah kakekku. Ketika berada di bawah, aku menghayal berjalan-jalan di taman sambil di tuntun oleh kakekku. Kalau aku sedang di atas, maka aku menganggap seperti di gendong di punggung kakekku. Tanpa berjalan aku sudah bisa melihat sekitar kebun itu dalam jarak yang cukup jauh. Aku tak merasakan adanya perbedaan antara di atas dan di bawah pohon kelapa. Bedanya hanya pada rasa, yaitu di atas lebih enak dari pada di bawah.

Lubang goa kecil itu adalah merupakan rumah masa depanku. Aku yang merencanakan, mendisain, menghiasi dan mengerjakan pembangunan rumah masa depanku. Aku bangga sekali dengan rumah hasil jerih payahku ini. Ketika aku terangi ruangan dalam goa dengan obor dari pelepah daun Pepaya yang di beri Minyak Tanah. Aku merasa harus letih bagai seorang Ayah yang pulang ke rumah, setelah  bekerja di kantor pemerintah, dan ingin tidur di kamar, di lekukan ruang dalam goa, yang ku anggap kamar pribadiku. Setelah itu aku tak ingin yang lain lagi. Mungkin siang itu, di goa itu aku ingin pensiun.

Setiap pagi setelah sarapan aku langsung mendengar suara Bukit, Pohon dan Goa serta Sungai memanggil-manggil namaku. Mereka selalu mengingatkan aku bila tiba waktu untuk berkunjung. Dan mereka dengan berat hati mengijin aku untuk pulang karena hari mulai senja.

Aku tak tahu berapa lama aku bermain dengan mereka. Dan aku juga tak tahu sejak kapan aku berhenti bermain dengan mereka. Waktu lewat tanpa memberi kesempatan bagiku untuk mengucapkan salam dan berpamitan untuk berganti dengan permainan lain yang sesuai denga usiaku. Rupanya waktu tahu dan takut mereka tidak akan memberi aku ijin untuk mengganti dengan permainan atau teman yang lainnya. Aku dan mereka sudah saling sangat mencintai.

Siang ini aku berada di tempat ini, tempat sahabatku dulu, Sungai bening ini, Pohon Kelapa yang sudah mati tumbang, dan Bukit serta Goa. Mereka sudah tidak mengenal aku lagi, dan aku juga sudah tidak mengenal mereka lagi. Walau aku tidak terlalu rindu pada mereka, tapi aku masih ingat dengan masa-masa bahagia bersama mereka. Apakah mereka sedih dengan perpisahan waktu itu? Apakah Pohon Kelapa yang sudah tak ada itu, mati karena tak kuasa menahan sedih? Apakah Bukit itu yang sekarang menjadi gondrong tertimbun oleh lebatnya semak belukar, tidak bisa merawat diri karena sedih juga dengan perpisahan itu? Dan Apakah Goa rumah masa depanku, yang sekarang hilang tertimbun sampah rumput liar dan  ilalang, juga sakit hati kepadaku? Entahlah mungkin hanya sungai ini yang bisa menjawab semua pertanyaan itu.

Karena tak mampu menjawab,akhirnya aku berdiri mencoba untuk berpamitan dengan semua sahabatku ini, sebagai ganti pamitan yang tidak aku lakukan dulu. Lalu aku pergi setelah mencelupkan lagi kaki dan tanganku ke sungai sebagai salam jabat tangan perpisahan. Sampai Jumpa lagi.

Kamis, 22 Maret 2012

Watak Manusia Memang Aneh


Bulan ini mengingatkan aku pada suatu kejadian lama. Tentang watak atau sifat manusia yang kadang-kadang membingungkan. Banyaknya jumlah manusia berarti segitu juga jumlah macam sifatnya. Ingatanku pada kejadian lalu itu menggambarkan salah satu bentuk sifat manusia yang cukup unik buatku.

Salah satu temanku Rony namanya, berasal dari daerah Sulawesi, hidup  mengontrak rumah di Malang. Suatu saat dia mendapat rejeki nomplok. Tau-tau dia dapat bagian uang yang cukup besar, katanya itu adalah bagian dari warisan, dan uangnya sudah dikirim.

Dengan rejeki itu dia berminat untuk membeli mobil bekas yang masih bagus, dengan harga sebesar uang yang dimiliki. Karena dia baru tinggal di Kota Malang, akhirnya Rony meminta aku untuk mencarikan mobil Toyota Avanza tahun 2009, karena dia tahu kapasitas dana yang dimiliki hanya bisa untuk beli mobil tersebut.

Karena buta informasi, aku minta bantuan teman lain yang memang pekerjaannya jual beli mobil. Tak lama kemudian lewat telpon, aku memberitahukan bahwa temanku lagi kepingin beli mobil bekas Toyota Avanza tahun 2009. Sekali lagi aku jelaskan bahwa temanku punya dana terbatas, jadi jangan sampai di tawari mobil dengan harga lebih dari dana yang ada.

Setelah sepakat, sore harinya teman penjual mobil datang ke rumahku untuk memperlihatkan mobil yang akan di tawarkan. Aku terkejut, karena mobil yang di bawa adalah Mobil Toyota Avanza tahun 2011. Tanpa menjawab salam aku langsung menanyakan, kenapa kok yang di bawa mobil ini?

Dengan tenang temanku menjawab:

“Aku ingin menjaga nama baikmu.”

Aku tambah bingung dengan jawabannya. Belum selesai aku berpikir dia menambahkan lagi penjelasan secara bertubi-tubi, yang mana setiap penjelasannya itu membuatku semakin tidak mengerti. Pokok inti dari penjelasannya adalah dia ingin menawarkan barang yang sangat bagus. Akhirnya dari pada berpanjang lebar, dengan berat hati aku setuju untuk mencoba menawarkan mobil tersebut.

Selama perjalanan menuju ke rumah Rony, temanku yang satu ini terus tanpa henti mengatakan dia benar-benar ingin menjaga nama baikku, dengan membawa mobil yang lebih bagus. Penjelasan yang membosankan membuat aku ingin loncat dari mobil ini, berlari menjauh berlawanan arah.

Dugaanku ternyata tidak meleset, ternyata Rony kecewa dengan mobil yang aku bawa.

“Kalau mau cari mobil yang lebih baru, aku juga bisa. Masalahnya dana yang aku punya terbatas. Adi aku cari mobil yang sesuai. Masak nggak ngerti?”

Merasa kecewa akhirnya Rony mengakhiri pembicaraan sekalian pertemuan. Dengan alasan ini dan itu, dia minta aku dan temanku pergi dan pesanan mobil yang dia cari juga di batalkan. Aku minta maaf dan sempat menjelaskan bahwa ini semua adalah ulah temanku, aku sudah memberitahukan dengan jelas permintaan Rony. Untung Rony masih bisa memaklumi.

“Kamu tidak perlu menjaga nama baikku. Aku tidak pernah menjagakan nama baikku padamu. Yang aku perlukan mobil dengan harga pesanan Rony.” Kataku dengan kesal.

Yang aneh pikirku adalah ke teguhan prinsip yang di pegang temanku yang satu ini. Dia merasa tidak bersalah, dan tetap menganggap bahwa dia tidak mau mengecewakan aku dan Rony, dengan membawa mobil diatas harga kemampuan dana yang ada.

“Saya rasa aku tidak salah. Aku takut kau kecewa kalau aku bawa mobil murah.” Kata temanku si makelar mobil.