Kamis, 01 Maret 2012

Pak Paijo - Tukang Sampah


Sampah adalah sisa-sisa makanan, minuman, masakan atau limbah hasil produksi yang dikumpulkan oleh suatu rumah tangga, perkantoran atau perusahaan. Hampir tidak ada rumah atau gedung yang tidak menghasilkan sampah.

Bahkan jalan-jalan umumpun bisa menghasilkan sampah, biasanya dari daun-daun pohon yang kering, binatang kecil yang mati dijalan seperti tikus, kucing atau anjing, atau orang yang membuang sampah sembarangan.

Tukang sampah adalah orang yang mengambil sampah dari rumah, kantor atau perusahaan, kemudian mengangkut dan membuangnya ditempat pengumpulan sampah.

Tukang sampah pemerintah adalah Pegawai Negeri, sedang tukang sampah kampung dibayar dari iuran kampung untuk kebersihan. Tukang sampah freeline biasanya meminta upah dari rumah-rumah yang sampahnya berlebihan dan tak ada petugas kebersihannya.

Tukang sampah bekerja mengangkut sampah yang telah terkumpul yang diletakkan didepan tiap rumah atau gedung lain. Ada juga yang hanya mengangkut sampah dari tempat pengumpulan sampah sementara TPS, untuk diangkut ketempat pengumpulan sampah terakhir TPA.

Biasanya tukang sampah bekerja siang hari, setelah sampah hasil kemarin terkumpul. Sampah tidak bisa dibiarkan terlalu lama untuk menghindari gangguan kesehatan akibat membusuknya sampah. Paling lama sampah harus dibuang atau diangkut tidak lebih dari satu hari.

Sayuran dan bahan makanan tidak semua bagiannya bisa dimakan, kulit, biji, pembungkus atau bagian ujung-ujung yang keras harus disisihkan, maka akan ada bagian yang dibuang. Sisa-sisa itu akan terkumpul banyak disetiap rumah tangga dan akan memenuhi tempat-tempat sampah.

Sampah yang terkumpul ditempat pengumpulan terakhir TPA tampak seperti gunung. Hari ini sampah datang dari kota, maka gunung sampah akan menjulang semakin tinggi.

Ketinggian sampah di TPA akan menurun setelah para pemulung yang jumlahnya cukup banyak, memilih-milih dan  pengumpulkan barang-barang sisa yang menurut mereka masih bisa dimanfaatkan atau dijual lagi.

Pak Paijo adalah tukang sampah panggilan, yang mengambil sampah hanya dirumah sekitar kampungku. Beliau sudah cukup tua dan tidak mempunyai keahlian khusus untuk bekerja sebagai pedagang atau pengusaha.

Pak Paijo tampak berseri-seri bila melihat kampung kotor dan penuh sampah berserakan dimuka setiap rumah. Bagi Pak Paijo semakin banyak sampah maka semakin besar devisa.

Ibu-ibu rumah tangga sangat sayang dan selalu rindu kepada Pak Paijo. Buktinya hampir setiap sore Pak Paijo selalu dapat panggilan khusus dari Ibu-ibu. Kalau Pak Paijo tidak langsung muncul, maka Ibu-ibu itu akan menunggu dengan tidak sabar didepan pintu.

Bila turun hujan lebat, air meluap dari selokan yang berisi sampah, mengeluarkannya dan biasanya banyak berhenti didepan rumah penduduk. Menyusahkan penghuni rumah tapi menyenangkan hati Pak Paijo.

Dimusim kemarau hujan tidak turun maka banjir juga tidak ada, sampah dari selokanpun sepi., Sampah ditiap-tiap rumah juga sangat sedikit, jalan-jalan dikampung tampak bersih, semua tampak senang. Kecuali Pak Paijo murung sendirian di Pos Jaga, devisa menurun.

1 komentar: